Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Kamis, 13 Agustus 2015

Keamanan Jaringan: Pengertian & Kebijakan Jaringan di Organisasi.



NAMA : Endah Nastiti Melyana
KELAS / ANGKATAN : XI TKJ / 6
ADVISER : Sutrisno S,Kom
MAPEL : TJL (Teknik Jaringan Lanjutan)
ABSTRAK :
Keamanan Jaringan: Pengertian & Kebijakan Jaringan di Organisasi

Keamanan Jaringan adalah bentuk Pencegahan atau Deteksi pada hal yang bersifat gangguan dan akses tak seharusnya pada Sistem Jaringan Komputer.

1. Kebijakan Penggunaan Jaringan:

Kebijakan organisasi
Kebijakan Organisasi, Instansi atau lembaga dalam ruang lingkup Keamanan Jaringan untuk akses pada sistem jaringan di tempat tersebut.
Contoh:
  • Tata kelola sistem komputer
  • Pengaturan kerapian pengkabelan
  • Pengaturan akses wi-fi
  • Manajemen data organisasi
  • Sinkronisasi antar sub-organ
  • Manajemen Sumber Daya
  • Maintenance & Checking berkala

  • Etika menggunakan jaringan komputer
  • Memahami Akses Pengguna
  • Memahami kualitas daya Organisasi
  • Pengaturan penempatan sub-organ

  • Kebijakan mengakses computer
  • Manajemen pengguna
  • Manajemen sistem komputer
  • Penetapan waktu akses

Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhadap Keamanan Jaringan:
  • Serangan fisik terhadap Keamanan Jaringan:
  • Terjadi gangguan pada Kabel
  • Kerusakan Harddisk
  • Konsleting
  • Data tak tersalur dengan baik
  • Koneksi tak terdeteksi
  • Akses bukan pengguna
  • Serangan logik terhadap Keamanan Jaringan
  • SQL Injection adalah Hacking pada sistem komputer dengan mendapat akses Basis Data pada Sistem.
  • DoS (Denial of Service) adalah Serangan pada Sistem dengan mengabiskan Resource pada Sistem.
o   Traffic Flooding adalah  Serangan pada Keamanan Jaringan dengan membanjiri Traffic atau lalu lintas jaringan.
o   Request Flooding adalah Serangan dengan membanjiri banyak Request pada Sistem yang dilayani Host sehingga Request banyak dari pengguna tak terdaftar dilayani oleh layanan tersebut.
  • Deface adalah adalah Serangan pada perubahan tampilan
  • Social Engineering adalah Serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan pengguna. Hal ini seperti fake login hingga memanfaatkan kelemahan pengguna dalam socialmedia.
  • Malicious Code adalah Serangan dengan menggunakan kode berbahaya dengan menyisipkan virus, worm atau Trojan Horse. Virus: Program merusak yang mereplikasi dirinya pada boot sector atau dokumen. Worm: Virus yang mereplikasi diri tidak merubah fle tapi ada di memory aktif.Trojan Horse: Program yang sepertinya bermanfaat padahal tidak karena uploaded hidden program dan scipt perintah yang membuat sistem rentan gangguan.
  • Packet Sniffer adalah Serangan Menangkap paket yang lewat dalam sebuah Jaringan.
  • Peralatan pemantau kemungkinan ancaman dan serangan terhadap Keamanan Jaringan


Sabtu, 08 Agustus 2015

RIP (Routing Internet Protocol)

NAMA : Endah Nastiti Melyana
KELAS / ANGKATAN : XI TKJ / 6
ADVISER : Selamet Hariadi S,Kom
MAPEL : TJL (Teknik Jaringan Lanjutan)


                               RIP (Routing Internet Protocol)





       

KETERANGAN:



Jaringan 1 : Default Gateway : 192.168.1.6
          pc 1 : 192.168.1.1
          pc 2 : 192.168.1.2
          pc 3 : 192.168.1.3
          pc 4 : 192.168.1.4
          pc 5 : 192.168.1.5
Jaringan 2 : Default Gateway : 192.168.2.15
          pc ke (a) : 192.168.2.10
          pc ke (b) :192.168.2.11
          pc ke (c) :192.168.2.12
          pc ke (d) :192.168.2.13
          pc ke (e) :192.168.2.14
Jaringan 3 : Default Gateway : fa/0/1=192.168.1.6                (Router 1)
                                                  fa/0/1=192.168.2.15              (Router 2)
Ip Address pada Router 1 : fa/0/1= 192.168.3.1
                           Router 2 : fa/0/1=192.168.3.2

Setting RIP 
Router 1 RIP : 192.168.1.0
                      : 192.168.2.0
                      : 192.168.3.0

Router II RIP : 192.168.1.0
                       :192.168.2.0
                       :192.168.3.0

Langkah- langkah setting RIP pada Packet Tracer

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer.
2. Pilih routers 1841 di masukkan ke logical sebanyak 1.
3. Pilih Switch 2950-24 di masukkan ke logical sebanyak 1.
4. Kemudian klik End device lalu klik PC-PT sebanyak 5 PC dimasukkan ke logical.
5. Lalu pilih kabel straight untuk menghubungkan ke router dan swicth.
6. Setelah itu pilih kabel straight untuk menghubungkan switch ke semua PC.
7. Selanjutnya setting semua PC.
PC 1: IP :192.168.1.1
Subnet mask:192.168.1.6
PC 2 :IP: 192.168.1.2
Subnet mask: 192.168.1.6
PC 3: IP : 192.168.1.3
Subnet mask: 192.168.1.6
PC 4: IP : 192.168.1.4
Subnet mask: 192.168.1.6
PC 5 : IP : 192.168.1.5
Subnet mask: 192.168.1.6

8. Klik router, kemudian setting Fastethernet 0/0 dengan IP Addrees: 192.168.1.6 klik
  ON, lalu klik Fastethernet 0/1 dengan IP Addess: 192.168.3.1
9. Setelah menyething lakukan percobaan atau ping pada router ke PC. Jika selesai maka percobaan berhasil.
                         

                                

Kamis, 06 Agustus 2015

Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)

NAMA : Endah Nastiti Melyana
KELAS / ANGKATAN : XI TKJ / 6
ADVISER : Sutrisno S,Kom
MAPEL : TKL (Teknik Komputer Lanjutan)

  Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN)
    



A. LAN       :   local area network
B. MAN       :   metropolitan area network
C. WAN      :   wide area network
D. CSU       :   channel service unit
E. DSU       :   data service unit
F. MODEM    :   modulator demodulator
G. RIP        :   routing information protocol
H. OSPF      :   open shortest path first
I. EGP        :   exterior gateway protocol
J. BGP        :   border gateway protocol
K. ARP       :   address resolution protocol
j. HDLC       :   High-Level Data Link Control
L. PPP        :   Point to Point Protocol